Rabu, 12 Agustus 2015

“Soekarno: Sang Proklamator”


Hai...... Apa kabar kalian hari ini? Semoga sehat selalu. Aamiin. Udah lama ya blog ini engga pernah ngepost lagi. Biar engga mati maka, dikesempatan kali ini saya mau ngepost lagi nih. Karena sebentar lagi Indonesia ulang tahun, kayaknya saya akan posting  tentang artikel yang berbau kemerdekaan bangsa kita ini. Sebelumnya, sebagian artikel ini sudah diterbitkan loh dalam mading di 17. Kalau mau lihat datang aja ke sekolah kita hehehe.

Gambar: Soekarno dalam Mading di SMKN 17  
Siapa yang tak kenal dengan tokoh yang kali ini akan kami hadirkan profil lengkapnya? yaitu Ir. Soekarno. Beliau termasuk salah satu tokoh terkenal di Dunia. Siapa yang tidak kenal dengan Presiden Pertama Indonesia ini? Sedikit banyak kita pasti sudah kenal Beliau sejak duduk di bangku SD. Yuk kita kenal Beliau lebih jauh lagi :)

            Saat dilahirkan, Beliau diberikan nama Koesno Sosrodihardjo. Namun, karena ia sering sakit dan menurut tradisi orang jaman dahulu jika seorang anak sakit-sakitan maka nama anak tersebut tidak cocok dan harus diganti. Maka ketika umurnya lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno. Ibundanya berkata, “Kelak engkau akan menjadi orang yang mulia, engkau akan menjadi pemimpin dari rakyat kita, karena ibu melahirkanmu jam setengah enam pagi di saat fajar menyingsing.”Kita orang Jawa mempunyai kepercayaan, bahwa orang yang dilahirkan di saat matahari terbit, nasibnya telah ditakdirkan terlebih dahulu. Jangan lupakan itu! Jangan sekali-kali kau lupakan Nak, bahwa engkau ini putra sang fajar”.
  
Presiden pertama kita ini lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 6 juni 1901 melalui pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos dirumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hooge School) atau Sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi IT. Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 mei 1926.


Soekarno dan Wanita-Wanita

        Bung Karno adalah pria yang sangat kharismatik, tampan, gagah, berwibawa dan pandai. Pantaslah banyak wanita mengagumi beliau. Menurut sejarah, Soekarno pernah 9 kali menikah. Sebenarnya kriteria Soekarno dalam memilih wanita tidaklah muluk-muluk. Beliau lebih senang dengan wanita sederhana yang mengabdi pada suami. Hal ini terungkap dari percakapannya dengan Fatmawati saat masih “pdkt”.

          Pada suatu senja saat Soekarno berjalan berdua dengan Fatmawati, Fatmawati bertanya tentang tipe wanita yang disukainya dan beliaupun menjawab bahwa beliau lebih memilih wanita sederhana yang setia melayani suaminya, memasakkan makanan untuk suaminya , mengambilkan sepatu suaminya. Beliau tidak suka wanita “modern” yang sering membentak dan menyuruh-nyuruh suaminya. (beda banget yaa sama jaman sekarang... Hmmm)

       Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan delapan anak (entah ini benar atau engga. Krna banyak juga yang bilang beliau punya 9 istri). Dari istri Fatmawati mempunyai anak bernama Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri ratna Sari Dewi (wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto) mempunyai anak bernama Kartika.

Ir Soekarno bukan hanya presiden pertama kita, namun ia juga memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Bapak Proklamator bersama Drs. Moh Hatta. Beliau adalah pahlawan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Melalui pemikiran beliaulah Indonesia memiliki Pancasila, memiliki Gelora Bung Karno, Memiliki Masjid Istiqlal yang merupakan Masjid terbesar di Asia Tenggara, Monumen Nasional atau Monas yaitu bangunan menara yang atasnya berasal dari emas murni 24 karat yang sampai saat ini menjadi simbol Jakarta sebagai ibu kota Indonesia, Gedung Conefo, Gedung Sarinah, Wisma Nusantara, Hotel Indonesia yang merupakan hotel pertama di Jakarta dan Indonesia, Tugu Selamat Datang yaitu sebuah tugu yang menggambarkan perempuan dan laki-laki yang sedang melambaikan tangan yang merupakan pertanda untuk menyambut tamu baik itu dari luar daerah atau luar negeri saat masuk Jakarta, dan masih banyak lagi.

          Selain itu Indonesia juga sempat menjadi negara adidaya dan sangat disegani negara-negara di kawasan ASEAN dan negara di dunia bahkan ada rumor jika Indonesia tetap dipimpin oleh Soekarno maka Indonesia bakal menjadi negara adidaya menyaingi Amerika.
Soekarno memang dikenal ahli dalam berpidato dan berdiplomasi. Dari pidatonya banyak rakyat Indonesia yang terbakar semangatnya. Salah satu kalimat dari pidatonya yang terkenal adalah “Berikan aku seribu orang tua, niscaya aku akan cabut Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kugoncangkan dunia.”
            
          Masa-masa kejatuhan Soekarno dimulai sejak Ia “bercerai” dengan Wakil Presiden Muhammad Hatta, pada tahun 1956, akibat pengunduran diri Hatta dari kancah perpolitikan Indonesia. Ditambah dengan sejumlah pemberontakan yang terjadi di seluruh pelosok Indonesia, dan puncaknya, pemberontakan PKI melalui G 30 S. Soekarno wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur. Makam beliau hingga kini ramai dikunjungi, terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno.


Artikel ini saya tulis dengan bantuan melalui beberapa blog. Semoga bermanfaat ya teman.